Saturday, July 17, 2010

Dividen dan pajaknya

Pengenaan PPh atas dividen sangat bergntung pada siapa penerima dividen dan statusnya masing-masing. Kita mengenal wajib pajak tergolong dalam 2 hal yaitu wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. Demikian pula penerima dividen bisa orang pribadi bisa juga badan. Sedangkan jika dilihat dari statusnya, penerima dividen bisa digolongkan menjadi dua pula,yaitu subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri.
Secara singkat berikut ini bagan mengenai dividen beserta PPh nya:
Sumber: Indonesian Tax Review, 2010

Manfaat Gas Nitrogen dalam Ban

Muhammad Ikhsan - detikOto
Ban mobil dengan tutup pentil hijau saat ini banyak kita lihat di jalanan. Mobil dengan ban seperti ini tandanya menggunakan gas nitrogen sebagai pengganti udara biasa pada ban.
Sebenarnya apa kelemahan dan kelebihannya? Kita uraikan dulu kelebihan penggunaan nitrogen. Nitrogen di dalam ban diyakini dapat mencegah atau mengurangi pemuaian udara di dalam ban akibat panas yang muncul karena putaran ban. Akibatnya ban kendaraan tetap padat meski tidak diisi ulang dalam waktu cukup lama (jika tidak terdapat kebocoran). Seperti yang diungkapkan Kepala Montir Bengkel Super Service yang terletak Jalan Ciputat Raya, Tangerang, Ibal. "Banyak keuntungannya. Diantaranya ban lebih empuk dan bisa menghemat bahan bakar akibat ban tetap padat karena gas tidak mudah terbuang dalam waktu lama," kata Ibal kepada detikOto. Ia menjelaskan kelebihan lainnya adalah umur kembang ban lebih panjang. Efek lainnya adalah shockbreaker lebih awet karena ban yang berisi gas Nitrogen lebih empuk dan kenyal. Keuntungan lainnya adalah ban tidak dapat terbakar ketika ban dalam kondisi putaran tinggi. Masalahnya gas Nitrogen bersuhu lebih rendah dan stabil. Rata-rata suhu gas Nitrogen pada ban sekitar 17 derajat. Selain tidak dapat terbakar, gas Nitrogen juga tidak menyebabkan pelek korosi. Tidak seperti kandungan angin yang disemprotkan dari kompresor angin di pinggir jalan. Selanjutnya untuk menjaga tekanan ban, Ibal menyarankan penambahan gas cukup 3 bulan dengan penggunaan kendaraan secara normal. "Kalau tidak terjadi kebocoran sih awet. Cukup 3 bulan sekali saja," sarannya. Jika Anda yang berminat untuk menggunakan gas Nitrogen biasanya untuk sekali pengisian sebesar Rp 5.000 perunit ban. Dan untuk menguras sekaligus isi gas Nitrogen rata-rata Rp 15.000-30.000 saja untuk satu ban. Nah ini yang sebenarnya bisa menjadi kelemahan gas nitrogen, ya harganya yang lebih mahal dibanding pengisian angin biasa yang paling banter cuma Rp 3.000. Bengkel ban yang menyediakan jasa gas nitrogen juga relatif belum banyak, sehingga cukup menyulitkan ketika ingin mengisi atau menguras gas. Teknologi Nitrogen ini sebenarnya sudah diterapkan pada ban pesawat terbang